SEMARANG (cvtogel) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bergerak cepat merespons tragedi rumah roboh di kawasan Pecinan, Jalan Pedamaran Gang Buntu, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, yang menewaskan seorang ibu, Mega Gita Safitri (28), pada Selasa (28/10/2025) malam.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, langsung meninjau lokasi kejadian pada Jumat (31/10/2025) dan menyampaikan komitmen tegas Pemkot untuk menjamin masa depan dua anak korban yang selamat.
Anak-anak Korban Dijamin Pendidikan dan Kesehatan
Insiden tragis ini terjadi saat rumah korban, yang diduga roboh tertimpa tembok bangunan tua di belakangnya, menewaskan ibu dari dua anak tersebut. Dua anak yang selamat, Yuantita Atika Eka (7) yang masih kelas 1 SD, dan Arsyad Ikhwan Setiawan (4), menjadi fokus utama perhatian Pemkot Semarang.
Wali Kota Agustina Wilujeng menegaskan bahwa Pemkot akan menanggung seluruh kebutuhan dasar dan pendidikan anak-anak tersebut, terutama karena keluarga korban tergolong masyarakat kurang mampu.
“Anak-anak harus dibawa ke puskesmas karena masih ada luka memar. Pendidikan mereka akan kami tanggung karena termasuk masyarakat miskin,” tegas Wali Kota Agustina.
Selain itu, Pemkot juga memastikan relawan dan dinas terkait akan membantu membersihkan lokasi, menyiapkan tempat tinggal sementara, dan memastikan kebutuhan pangan mereka terjamin.
Pemberdayaan Ekonomi dan Penataan Kawasan
Dalam kunjungannya, Wali Kota Agustina juga menyoroti kondisi ekonomi keluarga korban dan kawasan Pecinan yang padat penduduk. Pemkot Semarang berencana melakukan upaya pemberdayaan ekonomi bagi warga terdampak:
- Peningkatan Pendapatan: Kawasan tersebut akan ditata dan dipromosikan sebagai pusat keramaian di sore hari, memungkinkan warga untuk berjualan, membuat kerajinan, atau menjadi pemandu wisata (tour guide).
- Pemutakhiran Data Kemiskinan: Pemkot akan melakukan pembaruan data dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan bantuan sosial dan program pemberdayaan dapat tepat sasaran bagi warga yang belum terdaftar.
Antisipasi Bangunan Tua
Insiden robohnya rumah yang menewaskan satu korban dan melukai tiga lainnya (termasuk nenek dan paman korban) ini diduga disebabkan oleh usia bangunan yang sudah tua dan rapuh.
Pemerintah Kelurahan Kauman bersama Polsek Semarang Tengah telah memasang garis polisi di lokasi dan berencana melakukan pendataan menyeluruh terhadap rumah-rumah tua di sekitar kawasan Pecinan untuk mengantisipasi potensi bahaya bangunan lapuk di masa mendatang.