JAKARTA (cvtogel) – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan optimistis penuh dapat memenuhi seluruh kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani hingga akhir tahun 2025, sejalan dengan dimulainya musim tanam akhir tahun serta kebijakan baru pemerintah mengenai penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk subsidi.
Perusahaan menjamin ketersediaan pasokan melalui stok yang melimpah dan mekanisme distribusi yang lebih cepat hingga ke pelosok negeri.
Stok Melimpah dan Target Penyaluran 8,7 Juta Ton
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, memastikan bahwa stok pupuk di gudang-gudang perusahaan dalam kondisi aman untuk menopang kebutuhan petani hingga pergantian tahun.
- Stok Total: Pupuk Indonesia saat ini masih memegang stok pupuk total sebesar 1,5 juta ton (subsidi dan non-subsidi). Dari jumlah tersebut, 1,1 juta ton merupakan pupuk subsidi yang tersebar di 27 ribu kios atau outlet pupuk.
- Proyeksi Realisasi: Pupuk Indonesia memproyeksikan total realisasi penyaluran pupuk subsidi hingga akhir tahun 2025 dapat mencapai 8,7 juta ton. Angka ini mendekati total alokasi yang ditetapkan pemerintah sebesar 9,55 juta ton pada tahun 2025.
Rahmad Pribadi menegaskan, “Kami pastikan stok pupuk aman. Produksi masih terus berjalan. Tidak akan ada lagi kios yang kosong jika penebusan dilakukan sesuai alokasi.”
Gerak Cepat Menerapkan HET Baru
Optimisme penyaluran ini didukung oleh komitmen Pupuk Indonesia Grup yang bergerak cepat mengimplementasikan kebijakan terbaru dari Presiden mengenai penurunan HET pupuk subsidi sebesar 20 persen.
Pada Rabu (29/10/2025), anak usaha Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik, secara simbolis melepas pengiriman 145 ton pupuk subsidi (Urea, NPK, ZA, dan Organik) dengan tujuan ke sejumlah gudang di Jawa Timur, yang seluruhnya sudah menggunakan HET baru.
Kebijakan penurunan harga ini diharapkan dapat meningkatkan keterjangkauan dan daya beli petani, sehingga mampu mendongkrak produktivitas pertanian nasional.
Pengawasan Distribusi Diperketat
Untuk memastikan pupuk subsidi benar-benar diterima oleh petani terdaftar, Pupuk Indonesia terus memperkuat tata kelola distribusi.
- Digitalisasi: Seluruh rantai distribusi, mulai dari pabrik hingga titik serah (outlet), telah terdigitalisasi melalui sistem terintegrasi yang dinamakan Indigo (Integrated Distribution & Logistics Optimization).
- Penebusan KTP: Proses penebusan pupuk di kios dipermudah menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Tani, untuk menghindari penyimpangan dan memastikan pupuk sampai ke penerima yang berhak.
Dengan kesiapan stok dan kemudahan akses ini, pemerintah dan Pupuk Indonesia optimistis target swasembada pangan dapat terwujud lebih cepat, menjadikan sektor pertanian sebagai fondasi kuat ketahanan pangan nasional.