WASHINGTON D.C. (tvtogel) – Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Richard “Dick” Bruce Cheney, dilaporkan meninggal dunia di usia 84 tahun pada Selasa (4/11/2025) malam waktu setempat. Cheney dikenang sebagai salah satu Wakil Presiden AS paling berkuasa dan berpengaruh dalam sejarah modern, terutama selama masa jabatannya di bawah Presiden George W. Bush (2001–2009).
Keluarga Cheney telah mengonfirmasi kepergiannya, menyebut ia meninggal dengan tenang dikelilingi keluarga.
I. Profil Sosok Kuat di Belakang Gedung Putih
Dick Cheney menjabat sebagai Wakil Presiden ke-46 AS. Ia dikenal sebagai arsitek utama di balik kebijakan luar negeri AS, khususnya pasca-serangan 11 September 2001 (9/11).
- Peran Pasca-9/11: Cheney memainkan peran sentral dalam merumuskan Perang Melawan Teror (War on Terror). Ia adalah pendukung kuat invasi ke Afghanistan dan Irak, serta menjadi pendorong di balik kebijakan kontroversial seperti program pengawasan massal dan penggunaan teknik interogasi yang ketat (yang sering dikritik sebagai penyiksaan).
- Pengalaman Politik Luas: Karier politik Cheney sangat panjang, mencakup empat dekade di Washington. Sebelum menjabat Wapres, ia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan (1989–1993) di bawah Presiden George H.W. Bush, Kepala Staf Gedung Putih (1975–1977) di bawah Presiden Gerald Ford, dan sempat menjadi Anggota Kongres AS selama enam periode (1979–1989) mewakili Wyoming.
- Pengaruh Eksekutif: Ia sering digambarkan sebagai Wakil Presiden yang mampu mengukuhkan peran eksekutifnya lebih jauh dibandingkan pendahulunya, sering beroperasi dari balik layar dan memiliki pengaruh besar dalam pengambilan keputusan krusial.
II. Tantangan Kesehatan dan Warisan Politik
Cheney diketahui memiliki riwayat kesehatan jantung yang serius dan telah menjalani beberapa prosedur, termasuk cangkok jantung pada tahun 2012. Meskipun demikian, ia tetap aktif menyuarakan pandangannya dalam politik AS, khususnya terkait isu keamanan dan pertahanan.
Warisan Politik: Warisan Dick Cheney sering kali menjadi subjek perdebatan sengit. Pendukung memujinya sebagai pemimpin yang tegas dan visioner dalam menghadapi ancaman terorisme, sementara kritikus menganggap kebijakan yang ia usung, terutama terkait Irak dan enhanced interrogation, merusak reputasi global AS.
III. Ucapan Belasungkawa dari Tokoh AS
Kabar duka ini telah memicu ucapan belasungkawa dari berbagai tokoh politik AS, baik dari Partai Republik maupun Demokrat.
- Mantan Presiden George W. Bush mengeluarkan pernyataan yang menyebut Cheney sebagai “seorang patriot yang berdedikasi” dan “teman yang berharga.”
- Presiden Joe Biden juga menyampaikan duka cita, mengakui peran besar Cheney dalam pelayanan publik AS selama beberapa dekade.
Dick Cheney meninggalkan seorang istri, Lynne Cheney, dan dua putri, termasuk Liz Cheney, yang juga merupakan tokoh politik terkemuka di Partai Republik.